Text
Derabat: cerpen pilihan kompas 1999
Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, kita seperti langsung disergap dalam alur cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat, sedangkan Ulat dalam Sepatu menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipun dari segi alur penuturan tidak istimewa. Birokrasi yang menurut Max Weber tadinya merupakan sistem rasional yang berprinsip efektivitas dan efisiensi ternyata dalam prakteknya di mana - mana menjadi iron cage (sangkar besi) yang justru irasional. Selain dari itu alur cerita nya sangat meyakinkan, mengantarkan kita pada klimaks bahwa kedua ancaman jahat itu akhirnya saling bertarung : iblis melawan iblis. Dan, kita tergoda untuk melihat cerita yang canggih ini, dalam "setting alamiah" desa, hutan, laut, ikan dan burung - burung, menjadi cerita dengan simbolik mendalam. Kumpulan cerpen ini menjadi cermin menarik, dengan potensi katarsis untuk penulis dan pembaca, jendela terbuka pada kebangkitan sesudah terpasung cukup lama.
F173/2003/001 | 813 Nur d | Rak Koleksi Umum (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain